Sedang merencanakan pernikahan? Apa yang sudah kamu siapkan? Lokasi pernikahan, gaun pernikahan idaman, test food katering paling enak di kota, atau janji dengan make up artist yang kamu suka?
Ada satu lagi persiapan pernikahan yang tidak boleh kamu lupa, yaitu tes kesehatan sebelum menikah. Jangan sampai kamu merencanakan pernikahan tanpa melakukan tes kesehatan sebelumnya, ya. Soalnya, tes kesehatan sebelum menikah itu penting sekali.
Inilah manfaat yang bisa kamu dapat dengan mengetes kesehatan pramenikah.
Manfaat Tes Kesehatan Sebelum Menikah
- Menghindari penyakit menular
Penting bagi suami istri untuk tahu penyakit menular yang diderita masing-masing. Karena suami istri akan terus bersama sepanjang hidupnya, jangan sampai suami dan istri saling menularkan penyakit.
Dengan melakukan screening kesehatan, suami istri bisa mengetahui penyakit menular seperti TBC, HIV, hepatitis, toksoplasma, dan penyakit menular seksual. Jika salah satu pasangan menderita HIV, pencegahan menular bisa dilakukan dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Menghindari penyakit pada anak
Kondisi kesehatan anak banyak dipengaruhi oleh kesehatan orang tua. Mengetahui penyakit menular tak hanya bermanfaat untuk kebaikan suami istri, tetapi juga pada anak.
Ibu yang menderita HIV bisa mengonsumsi obat HIV ketika memutuskan ingin punya anak. Begitupun dengan ibu yang memiliki toksoplasma, harus menghilangkan tokso terlebih dahulu sebelum diizinkan hamil. Sementara itu, hepatitis B pada bayi bisa dihindari dengan memberikan vaksin ketika bayi sudah lahir.
Selain itu, ada pula penyakit menurun yang harus diwaspadai calon orang tua. Penyakit itu misalnya buta warna, alergi, asma, depresi, diabetes, thalasemia, hingga kebotakan. Beberapa penyakit mungkin tidak terlalu berbahaya, tetapi butuh penanganan yang tepat. Calon orang tua harus bisa menyiapkan diri untuk merawat anak yang mewarisi penyakit keturunan.
- Menghindari keguguran
Ada beberapa kondisi pada calon ibu yang bisa menyebabkan keguguran janin. Contohnya yaitu toksoplasma, diabetes melitus, serta kecanduan merokok, alkohol, dan obat-obatan.
Keguguran bisa dihindari dengan mengatasi penyakit-penyakit tersebut sebelum hamil. Wanita yang memiliki diabetes bisa mengontrol kadar gula dalam tubuhnya sebelum hamil agar tidak keguguran. Sedangkan, wanita yang sering merokok atau minum alkohol sebaiknya berhenti melakukannya saat merencanakan kehamilan.
Selain itu, perbedaan rhesus juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Perbedaan rhesus membuat tubuh ibu melihat janin sebagai objek asing, sehingga risiko keguguran atau kelainan pada bayi bisa meningkat.
Jika kamu menikah dengan orang asing, jangan lupa untuk mengecek rhesus. Sebab, perbedaan rhesus banyak terjadi pada orang Indonesia yang menikah dengan orang asing.
- Mengetahui tingkat kesuburan
Berniat langsung punya anak setelah menikah? Maka, penting sekali untuk melakukan pre-marital screening.
Tes kesehatan sebelum menikah untuk pria dan untuk wanita sama pentingnya. Lewat tes, pasangan suami istri bisa melihat kondisi sistem reproduksi mereka.
Perempuan yang obesitas misalnya punya risiko infertilitas yang besar, karena itu harus mengurangi berat badan sebelum mengandung. Adapun masalah infertilitas lainnya seperti PCOS punya penanganan tersendiri sebelum calon ibu bisa hamil.
Sama halnya dengan pria. Jika ada hal yang tidak normal dalam alat reproduksinya, penanganan akan diperlukan. Pria biasanya akan disarankan untuk menghindari merokok, radiasi, atau suhu panas berlebih yang bisa merusak sel sperma.
Bentuk Tes Kesehatan Sebelum Menikah
Untuk mempersiapkan dirimu sebelum melakukan tes, kenali dulu seperti apa bentuk tes kesehatan sebelum menikah berikut ini.
- Tes darah
Tes darah yang termasuk dalam tes pranikah meliputi tes golongan darah dan tes hitung darah lengkap (complete blood count). Tes darah lengkap berguna untuk mendeteksi adanya masalah dalam kesehatan.
- Tes penyakit menular seksual
Tes ini dilakukan untuk mengetahui penyakit menular seksual atau HIV yang dimiliki pasangan. Terkadang, beberapa orang bahkan tidak tahu mereka memiliki penyakit menular seksual atau HIV, padahal kedua penyakit ini bisa ditularkan.
- Tes penyakit genetik dan penyakit kronis
Tes ini berfungsi untuk mengetahui masalah medis yang bisa ditularkan pada anak, berdasarkan kondisi kesehatan pasangan dan keluarga. Sementara itu, tes penyakit kronis dilakukan agar pasangan dapat mengobati penyakitnya sebelum terlalu parah.
- Tes kesuburan dan pelvic exam
Pelvic exam dapat memberi gambaran tentang kondisi kesehatan vagina dan rahim bagi calon istri. Baik tes kesuburan dan pelvic exam, keduanya bermanfaat untuk membantu pasangan yang ingin punya anak setelah menikah.
Berapa Biaya Tes Kesehatan Sebelum Menikah?
Biaya tes kesehatan sebelum menikah berbeda-beda, tergantung lokasi tes. Jika kamu melakukan tes kesehatan pranikah di puskesmas, biayanya bisa gratis dengan menggunakan BPJS.Sementara itu, biaya tes kesehatan calon suami istri di klinik atau rumah sakit biayanya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Jika kamu dan pasangan berniat segera menikah, jangan lupa mengalokasikan dana agar bisa melakukan tes kesehatan sebelum menikah.